Pernahkah terbesit dipikiran Anda jatuh cinta dengan teman sekantor? Atau mungkin saat ini Anda sedang mengalaminya? Pada dasarnya, jatuh cinta bukanlah sesuatu yang salah. Hanya pada orang yang tidak tepat pula.
Perasaan jatuh cinta memang terkadang sulit di elakkan. Apalagi, cinta adalah anugerah dari Yang Maha Cinta. Cinta bisa saja datang tiba-tiba tanpa melihat waktu, tempat dan juga orang yang dituju. Cinta datang tanpa melihat semua hal itu, bahkan orang yang tidak pernah Anda duga sebelumnya.
Tapi ternyata banyak wanita yang takut, khawatir dan menjaga agar tidak jatuh cinta apalagi terhadap rekan kerja. Namun, kalau sudah jatuh cinta, terlebih terhadap rekan kerja, bagaimana cara mengatasinya?

Jatuh Cinta Dengan Teman Sekantor
Pertama, mari kita bahas mengapa hal ini bisa terjadi. Perasaan jatuh cinta yang muncul seperti itu mungkin saja tumbuh karena sering bersama. Berada diruangan yang sama, dan melakukan tugas bersama.
Sering juga disebut cinlok atau cinta lokasi. Bagaimana cara mengatasi perasaan jatuh cinta terhadap rekan kerja? Sebelum membahas cara mengatasinya, ketahui dulu resiko yang harus Anda hadapi saat jatuh cinta dengan rekan sekantor:
1. Resiko Gosip Sesama Rekan Kerja
Siapkan jiwa, raga dan mental Anda untuk menghadapi hal ini. Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika rekan kerja Anda yang lain, atau si dia yang Anda sukai mengetahui hal tersebut.
Mengetahui bahwa Anda menyukainya. Mungkin bagi dia yang Anda suka, semua akan berjalan biasa saja, atau dia akan merespon dengan baik, atau malah akan menjaga jarak dengan Anda.
Tapi, lain halnya untuk rekan kerja yang lain, gosip tidak bisa dihindari dan tidak akan berhenti pada dua mulut saja. Berita Anda menyukai rekan kerja akan menyebar dan ada dua hal yang akan terjadi pada Anda. Bersikap biasa saja, atau malu. Pikirkan baik-baik mengenai hal ini.
Karena gosip bisa menurunkan reputasi, citra diri, produktivitas dan semangat Anda dalam bekerja. Namun Anda masih bisa mencegah.
Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, maka berusahalah untuk tidak membahas soal hubungan pribadi di tempat kerja atau jangan bercerita mengenai hal itu pada teman sekantor Anda.
Kalau ingin curhat, sebaiknya curhatlah pada sahabat Anda yang tidak bekerja pada perusahaan yang sama. Atau, pada teman Anda yang benar-benar Anda percaya.
2. Saat Jatuh Cinta, IQ Turun 10 Point
Dalam film Single, Raditya Dika yang merupakan seorang penulis, komedian, sutradara dan aktor, yang juga sebagai pemeran utama pada film tersebut, dalam filmnya ia mengatakan “Saat jatuh cinta, IQ bisa turun 10 point”.
Dalam kehidupan nyatapun, banyak orang yang sering mengatakan bahwa “orang pintarpun bisa menjadi bodoh karena cinta”. Hal ini bukanlah mitos belaka. Melainkan sebuah fakta.
Dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang sedang jatuh cinta cenderung memikirkan orang yang dia cintai. Seolah-olah terobsesi karena selalu memikirkan dia sedang apa, apakah orang itu juga memikirkannya atau tidak, dan masih banyak lagi.
Hasil dari penelitian itu mengatakan bahwa fenomena yang timbul pada otak memang sama persis dengan mereka yang mengalami sindrom Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Fakta lain mengatakan bahwa saat jatuh cinta, manusia cenderung akan kekurangan kontrol kognitif. Sehingga itulah sebabnya, saat jatuh cinta manusia akan terlihat bodoh.
Menjadi tidak konsentrasi dalam menjalankan aktifitasnya dan kurang fokus terhadap hal yang sedang dikerjakan. Resiko ini akan dialami oleh semua orang yang sedang perasaan jatuh cinta.
Namun, jika perasaan jatuh cinta itu terjadi pada rekan kerja, siapkah Anda menerimanya? Siapkah Anda terlihat bodoh di depan si dia?
3. Teguran Dari Perusahaan
Anda bisa saja mendapatkan teguran dari perusahaan Anda. Bukan karena larangan jatuh cinta, tapi mungkin saja perusahaan memiliki aturan tertentu mengenai hubungan antarpribadi sesama karyawan. Jika perusahaan Anda melarang hubungan seperti ini, maka bersiap-siaplahuntuk menerima resiko teguran dari perusahaan Anda.
Setelah mengetahui beberapa resiko jatuh cinta pada rekan kerja, sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara mengatasinya:
1. Mengetahui Aturan Perusahaan

Mengetahui Aturan Perusahaan
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui aturan perusahaan mengenai hubungan pribadi antar sesama karyawan. Ada beberapa perusahaan yang dalam aturannya melarang hubungan antar pribadi. Tidak memperbolehkan suami istri bekerja dalam perusahaan yang sama, atau malah justru sebaliknya.
Perusahaan melarang hubungan tanpa status, eh hubungan tanpa ikatan pernikahan yang sah, hehe : ) Perusahaan akan meminta Anda mengurangi hubungan pribadi antar karyawan jika Anda tidak segera memustuskan menikah.
Jadi, terlebih dahulu ketahuilah aturan yang ada diperusahaan Anda yang mungkin bisa Anda minta pada bagian personalia terkait hubungan pribadi.
Jika Anda telah mengetahui apa resiko yang akan Anda hadapi maka sekarang Anda bisa memutuskan apakah Anda akan membiarkan perasaan Anda berlarut-larut atau Anda akan berhenti menyukai rekan kerja dan mengambil jarak dengannya mulai sekarang.
2. Cintai Seseorang Sewajarnya
Refleksikanlah cinta pada seseorang sewajarnya saja. Apalagi jika Anda tidak tahu apakah cinta Anda dibalas atau tidak. Belum lagi ada kekhawatiran hubungan Anda akan mendapat cibiran dan gosip dari teman sekantor yang lain.
Jikapun perusahaan Anda memperbolehkan hubungan pribadi, jika Anda menjalani hubungan dengan teman kantor Anda, Anda dan pasangan harus tetap menjaga cinta kalian agar tampak wajar dan biasa saja.
Tetaplah menjadi sosok yang hangat dan jangan pernah kekang pasangan Anda untuk berteman dengan teman yang lain. Biarkan pasangan Anda bergaul dengan teman sekantor yang lain dan Andapun melakukan hal yang sama.
Tapi, jika cinta Anda bertepuk sebelah tangan, hanya Anda yang menyukainya atau dengan kata lain Anda mencintainya diam-diam, tetap refleksikan cinta Anda sewajarnya. Jangan membuat hal ini terlihat dibesar-besarkan.
3. Saat Tidak Produktif, Pikirkan Hal Ini
Jika produktivitas Anda menurun karena Anda sedang jatuh cinta dengan rekan kerja, cobalah pikirkan masa depan Anda. Apalagi jika perusahaan yang Anda tempati tidak memperbolehkan hubungan pribadi dengan sesama karyawan.
Jika Anda merasa bahwa karir Anda adalah segalanya, dan Anda menjadi orang yang tidak produktif, pikirkan kembali masa depan Anda. Cita-cita Anda, dan apa yang ingin Anda raih dalam hidup.
Percayalah masih banyak seseorang yang baik diluar sana yang sedang menunggu Anda. Jikapun ternyata Anda berjodoh dengan rekan kerja, maka Tuhan pasti akan mengatur semua rencana tersebut dengan baik dan indah pada waktunya.
Jadi, hentikan rasa gundah gulana dihati Anda dan mulailah beraktifitas seperti biasanya. Ingatlah bahwa Anda akan menjadi lebih baik jika Anda bisa produktif setiap hari. Jangan biarkan rasa cinta Anda pada rekan kerja merusak produktifitas Anda dalam bekerja.
4. Menjaga Keprofesionalan
Saat Anda mencintai seseorang dalam kehidupan profesional Anda, Anda harus berhati-hati. Jangan sampai Anda terbawa perasaan alias baper. Saat jatuh cinta, jika Anda menjadi baper, Anda akan kehilangan tanggung jawab dan keprofesionalan Anda.
Anda bisa saja terbuai atau mabuk ingin selalu bersama. Sehingga tugas dan tangung jawab menjadi terabaikan. Jadi, berusahalah untuk tetap menjaga keprofesionalan Anda. Ingatlah bahwa Anda harus selalu berkontribusi untuk perusahaan Anda, maka menjaga keprofesionalan adalah hal yang sangat penting.
5. Apakah Perasaan Ini Fantasi atau Kenyataan?
Perasaan cinta adalah anugerah. Menghargai dan mensyukurinya adalah hal yang sudah seharusnya Anda lakukan. Tapi, jangan membawa perasaan Anda terlalu jauh sehingga Anda tidak bisa membedakan apakah cinta yang sedang Anda rasakan adalah fantasi atau kenyataan.
Pikirkan baik-baik dan pisahkan dengan baik antara fantasi dan rasa cinta. Sehingga Anda bisa kembali pada kehidupan normal Anda. Berfantasi hanya akan membuat Anda tidak fokus dengan apa yang sedang Anda jalani sekarang. Anda akan terfokus pada masa lalu, dan angan-angan semu belaka.
Sementara kenyataan akan berfokus pada masa kini. Masa sekarang yang sedang Anda jalani.
Coba pikirkan dengan baik “Apakah dia mencintai Anda? Apakah hubungan Anda memiliki masa depan?” Coba deh berfokus pada kehidupan Anda pada saat ini.
Karena sesungguhnya, Anda memang hidup di masa sekarang, bukan masa lau atau masa depan. Lakukan yang terbaik hari ini untuk menutupi masa lalu dan untuk memperbaiki masa depan Anda.
Yakinkan diri Anda sekali lagi, apakah perasaan yang sedang Anda alami adalah fantasi belaka? Atau kenyataan?
6. Jangan Kecentilan atau Kegenitan
Jatuh cinta dengan teman sekantor bisa dialami oleh siapa saja baik pria ataupun wanita. Maka dari itu, jika Anda adalah seorang wanita jangan kecentilan, jika Anda pria jangan kegenitan. Suka sama seseorang merupakan hak Anda.
Menyukai rekan sekantor tentu sah-sah saja karena tidak ada larangan untuk mencintai seseorang. Apalagi hatikan tidak bisa memilih kepada siapa hati akan jatuh cinta. Namun semua itu bisa Anda atur tentunya. Tunjukkan sikap yang wajar dan berusaha untuk biasa saja.
Jika Anda mencintai rekan kerja Anda coba berperilaku seperti biasa. Anda tidak perlu menunjukaan bahwa Anda menyukainya. Percayalah, jika Anda menyukai seseorang, pasti orang tersebut secara tidak sadar akan tahu jika Anda menyukainya.
7. Tetap Tenang

Tetap Tenang
Tetap tenang adalah cara yang paling elegan untuk mencintai seseorang. Tetap tenang dan tidak mengumbar bagaimana perasaan Anda. Kalaupun Anda telah jadian, Anda tidak perlu mengumbar kemesraan Anda dengan pasangan di kantor.
Selain akan membuat keadaan menjadi risih tentu hal yang seperti ini akan merusak reputasi Anda. Jadi, tetaplah tenang saat mencintai rekan kerja Anda.
8. Tinggalkan atau Halalkan
Last but not least. Tinggalkan atau halalkan. Tinggalkan disini bisa memiliki dua makna. Meninggalkan dia yang Anda cintai, atau meninggalkan perusahaan Anda. Jika Anda mencintai teman kantor Anda namun ternyata cinta Anda tidak terbalaskan, sebaiknya tinggalkan perasaan Anda.
Jika Anda berlarut-larut mencintainya, kehidupan profesional Anda akan terganggu. Anda menjadi tidak fokus, dan juga tidak produktif. Maka dari itu, segeralah ambil keputusan yang tepat. Namun, jika Anda saling mencintai namun perusahaan melarang hubungan antarpribadi, maka Anda harus bersiap untuk meninggalkan perusahaan Anda.
Terakhir, jika perusahaan Anda mengizinkan hubungan antar pribadi, maka beruntunglah Anda. Saatnya Anda mengambil langkah selanjutnya, yaitu menghalalkan hubungan Anda. Jadi, tinggalkan atau halalkan?
- Tanda Tanda Kehamilan Minggu Pertama - April 30, 2018
- Tips Agar Hamil Dengan 8 Makanan Penyubur Kandungan - April 30, 2018
- 8 Makanan Sehat Bagi Ibu Hamil - April 30, 2018
- Cara Mengatasi Keluhan Ibu Hamil Pada Saat Hamil Muda - March 1, 2018
- 8 Tips Memilih Tisu Basah Untuk Bayi - January 31, 2018
Leave a Reply