Kapan sebaiknya bayi mendapatkan makanan pendamping ASI? Makanan apa yang seharusnya bunda berikan pada bayi untuk pertama kalinya? Nah bunda, artikel kali ini akan membahas mengenai makanan pendamping ASI atau yang sering dikenal dengan MPASI.
Usia bayi saat diberikan makanan pendamping ASI untuk pertama kalinya adalah pada usia 6 bulan. Selama usia 0 hingga 6 bulan, bunjda harus memberikan ASI ekslusif pada bayi. Karena pada usia tersebut, ASI adalah makanan utama bayi.
Kapan sebaiknya bayi mendapatkan makanan pendamping ASI?
Bunda harus tahu bahwa ASI eksklusif perlu diberikan pada bayi selama 6 bulan karena pada masa itu, bayi belum memiliki enzim pencernaan yang sempurna untuk mencerna makanan ataupun minuman lain selain ASI. Selain itu, pada usia 0 hingga 6 bulan nutrisi bayi akan terpenuhi hanya dari ASI saja, sehingga bunda tidak perlu memberikan makanan pendamping ASI selama 6 bulan pertama.
ASI ekslusif yang diberikan pada bayi juga memiliki tujuan lain, yaitu untk melindungi bayi bunda dari resiko infeksi seperti diare, pneumonia, infeksi telinga, haemphilus influenza, meningitis dan infeksi saluran kemih. Bahkan ASI eksklusif juga melindungi bayi dari penyakit kronis di masa depan misalnya saja diabetes melitus tipe 1.
Memberikan ASI ekskluisif pada bayi juga memberikan manfaat tidak hanya pada bayi saja tapi juga untuk bunda. Bunda yang menyusui dapat menunda kembalinya kesuburan dan juga mengurangi resiko perdaeayhan pasca melahirkan, kanker payudara, pra menopause dan juga kanker ovarium.
Bunda yang menyusui bayinya juga akan lebih cepat mendapatkan postur tubuh seperti sebelum hamil. Manfaat memberikan ASI juga membuat bunda mengurangi kemungkinan kerapuhan pada tulang bunda.
Namun ternyata banyak bunda yang tidak mengetahui perihal kapan seharusnya bayi diberikan makanan pendamping ASI hinga tidak jarang banyak yang memberikan maikanan pendamping ASI bahkan ketika bayi masih berusia empat bulan.
Ini tentu hal yang salah karena bayi baru bisa diberikan makanan pendamping ASI jika usianya sudah mencapai enam bulan. ASI eksklusif yang diberikan bayi adalah hingga enam bulan pertama, sedangkan usia enam bulan bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI. Namun pemberian ASI tetap diteruskan hingga bayi berusia 2 tahun.
Bagaimana Tanda-Tanda Bayi Sudah Siap Makan?
Pada usia bayi enam bulan, bunda harus cermat melihat gerak-gerik bayi. Pada umumnya, bayi yang sudah siap makan meiliki tanda-tanda tersendiri yang menunjukkan bahwa bayi siap menerima makanan pendamping ASI (MPASI).
Dokter Darayani Dina mengatakan bahwa salah satu tanda-tanda bayi sudah siap makan yaitu ketika bayi melihat orangtuanya makan kemudian bayi ingin meraih makanan atau benda-benda disekitarnya untuk dimasukkan ke dalam mulut. Hal ini karena sudah ada koordinasi antara mata, mulut dan juga tangannya.
Jadi, beberapa tanda-tanda bayi siap makan yaitu
- Dia mulai bisa meraih makanan dan memasukkan ke mulut karena telah ada koordinasi antara mata, mulut, serta tangannya.
- Dia dapat duduk sendiri tanpa bantuan dengan kepalanya telah tersangga oleh tubuh dengan baik.
- Bayi Anda tertarik pada makanan yang sedang Anda konsumsi.
- Dia dapat menelan makanan. Jika tidak, dia akan mengeluarkan makanan itu kembali ke luar dari mulut.
Namun ada kalanya orang tua terburu-buru dalam memberikan makanan pada bayi yang dikira menunjukkan tanda-tanda siap makan. Padahal suatu tanda dari bayi belum tentu dapat menjadi petunjuk bahwa dia lapar dan siap makan, misalnya hanya karena bayi sudah bisa memasukkan jarinya ke mulut atau ingin minum ASI lebih banyak dibandingkan biasanya.
Hal Yang Diperhatikan Saat Memberi Makan Untuk Bayi
Saat bayi Anda sudah siap untuk mendapatkan makanan pendamping ASI, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yaitu:
- Saat pertama kali memberikan makanan pada bayi enam bulan, Anda harus memberikan makanan yang lembut dan halus agar bayi bisa menelan dan juga mencerna makanan dengan baik. Makanan yang keras akan membuat bayi susah untuk menelan dan juga susah untuk mencerna makanannya.
- Perhatikan nutrisi yang terkandung pada makanan bayi sehingga tercukupi nutrisi yang ia butuhkan.
- Hindari makanan yang beresiko membuat bayi tersedak seperti kacang-kacangan, atau biji-bijian.
- Jangan memberikan jus yang terlalu banyak pada bayi Anda. Pemberian jus yang terlalu banyak atau intensitasnya dalam sehari adalah “sering” akan membuat bayi Anda mengalami diare. Tentu bunda tidak menginginkan hal ini terjadi. Mengapa jus menjadi hal yang harus di waspadai? Karena di dalam jus terdapat kandungan serat dan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan buah yang di potong atau di haluskan. Tidak hanya itu, jus juga bisa menjadi penyebab gigi berlubang pada anak jika terlalu lama berada di dalam mulut.
- Sebaiknya tidak memberikan bayi dibawah usia 1 tahun susu sapi danjuga madu. Memberikan susu sapi pada bayiu dibawah usia
Seiring berjalannya waktu, nutrisi yang akan didapatkan bayi Anda berasal dari makanan sehingga konsumsi ASI akan berkurang. Awalnya sekitar 800 ml ASI menjadi sekitar 600 ml saja.
Tidak hanya itu, jenis makanan yang menjadi makanan pendamping ASI juga semakin beragam, dan diberikan secara bertahap, dr. Darayani Dina mengatakan bahwa makanan pertama diberikan bertahap mulai dari 6 bulan sampai 12 bulan, ada target mulai dari yang teksturnya sangat lembut, dan halus yang mirip dengan ASI “lebih kental sedikit juga boleh” ungkapnya.
Makanan apa yang seharusnya bunda berikan pada bayi untuk pertama kalinya?
Nanti setelahnya bertahap hingga 12 bulan yang teksturnya seperti makanan orang dewasa. Jadi dari 6 bulan sampai 12 bulan dikasih bertahap, misalnya 6-7 bulan diberikan makanan yang diblender, 8-9 bulan makanan yang disaring, kemudian 10-12 makanan yang di cincang, jadi naik sedikit demi sedikit.
Makanan yang bisa diberikan bisa berupa buah-buahan seperti pepaya, pisang, pir, apel dan lain sebagainya. Kalau seperti sayuran boleh kentang, wortel, brokoli, buncis dan lain-lain.
Kebiasan dan pola makan anak dimulai dari masa pertamanya mengonsumsi makanan. Makanan apa yang ia sukai, apakah sehat atau tidak, tergantung Anda yang memberikannya sejak awal. Jika Anda membiasakan anak makan sehat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, maka anak Anda akan terbiasa mengonsumsinya.
Tapi jika Anda membiasakan anak memakan makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji atau mie instan, maka anak Anda akan terbiasa dan akan membuat anak cenderung malas makan.
Kebiasan dan pola makan yang Anda bangun bersama anak harus dilakukan dengan penuh kesabaran. Pada awalnya Anda akan terasa susah membiasakan anak untuk makan. Tapi Anda bisa memulainya pelan-pelan, bisa dengan cara mengajak anak makan bersama ketika waktu makan, agar dia terbiasa.
Biarkan dia makan dengan tanganya sendiri, tugas Anda hanyalah memperhatikannya dengan baik, jangan sampai dia memasukan benda asing ke dalam mulutnya. Pastikan juga sendok dan piring yuang menjadi peralatan bayi steril dari kuman ya, bunda. Selanjutnya bunda boleh lihat penjelasan dr. Darayani Dina di vlog berikut ini:
- Tanda Tanda Kehamilan Minggu Pertama - April 30, 2018
- Tips Agar Hamil Dengan 8 Makanan Penyubur Kandungan - April 30, 2018
- 8 Makanan Sehat Bagi Ibu Hamil - April 30, 2018
- Cara Mengatasi Keluhan Ibu Hamil Pada Saat Hamil Muda - March 1, 2018
- 8 Tips Memilih Tisu Basah Untuk Bayi - January 31, 2018
Leave a Reply